ini adalah sebuah kisahku yg aku alami dalm hidupku aq adalh seorng siswa dri smk muhammadiyah kutowinangunnn,,,,,,,,,,,,,,dalm hidupku kasih saynk seong teman pacr n orang tua tentunya mzih bnyk kzih cynk ortu
kuawali hidupku dgn cnda tawa kebhgian orng tua n ku teruskan dgn seorng sahabat,,,,,,,,,,,saat itu aq bernjak klz 2 SMK skolhq sngt menyenangkan saat PKL(PRAKERIN KERJA LATIHAN)Q bertemu dgn seorng laki" dia bernama aziz fahmi auliah rahman serentak aq trtwa krna namanya yg lucu dan unik ............1minggu berllu ku lewati dgn hari" penuh senyumannn,,,,,,,,,,,tiap hari setiap aq brngktt ketmpt pkl aq sslllu brzmanya.........aq sllu gembira wlpun sstusq hnya sekedar temann...
#bersambung ulu iiahhhh hehehe ku lnjutkan lain kali.................
dhe dhe Rhenziy
Selasa, 29 Mei 2012
Jumat, 04 Mei 2012
tips memperbaiki tv-rapair home dengan cara "JITU"
TIPS MEMPERBAIKI TV-REP
-
Suara OK tapi gambar hilang / warna buruk / Distorted.
Jika Anda menggunakan TV Tuner lain / satellite receiver atau DVD / VCD Player, pastikan kabel baik dan benar terhubung pada kedua ujungnya. Pastikan bahwa TV diatur pada saluran atau input yang benar. Cobalah beralih / gunakan input Video dari DVD / VCD player atau barang serupa untuk memeriksa operasi / tampilan yang tepat.SMHK6YMHYRY7
Gambar OK tapi suara hilang / Distorted.
Jika Anda menggunakan TV Tuner lain / satellite receiver atau VCD / DVD Player, pastikan volume tidak rendah / kecil. Juga periksa bahwa kabel audio dan dipasang dengan benar pada kedua ujungnya, biasanya terletak di belakang TV atau disamping TV.
Suara hilang atau jelek di saluran tertentu saja.
Pada remote atau audio/suara menu, pastikan pengaturan suara diatur ke "Normal" atau "Stereo".
-
TV mati sendiri.
Kebanyakan TV memiliki kode kesalahan/error code yang ditunjukkan oleh lampu yang menyala, atau berkedip-kedip/blink, pada panel depan. Lihat kode kesalahan pada buku petunjuk/manual TV terebut atau konsultasikan dengan teknisi untuk arti dari indikasi kesalahan. Jika kesalahan menunjukkan permasalahan yang harus di-service, maka mintalah perbaikan TV gratis dalam masa garansi tersebut. - Remote Control tidak berfungsi dengan baik.
Pada remote control, carilah sebuah tombol di bagian atas remote berlabel "TV" dan tekan. Kemudian periksa untuk operasi normal,pastikan sudah diatur untuk TV. Ganti baterai dengan yang baru atau ganti Remote Control.
Senin, 09 April 2012
ADAPTOR DAN AMPLIFIER
RANGKAIAN ADAPTOR
Rangkaian adaptor adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC. Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh rangkaian adaptor ini adalah arus yang dihasilkan cukup stabil dan besarnya tegangan yang dihasilkan bisa kita atur dengan cara menyesuaikan komponen yang digunakan dengan output tegangan yang kita kehendaki.Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat sebuah adaptor yang akan menghasilkan output sebesar 12V DC. Besarnya outuput ini bisa kita sesuaikan dengan cara merubah komponen IC. Pada rangkaian yang kita bahas kali ini, IC yang digunakan adalah type 7812 dimana angka 12 dibelakangnya menunjukkan besarnya tegangan yang dihasilkan. Jika anda menginginkan output sebesar 5 volt misalnya, anda hanya perlu mengganti IC 7812 dengan IC type 7805.
Daftar komponen lengkap yang harus anda siapkan untuk membuat sebuah rangkaian adaptor adalah sebagai berikut:
- D1-D4 = 6 A
- D5 = 1 A
- C1 = 4700u/50V
- C2 = 220u/25V
- C3 = 100u/25V
- R1 = 1k
- R2 = 0.2Ohm/5Watt
- F1 = Fuse (skring) 2 A
- F2 = Fuse (skring) 6 A
- IC1 = 7812
- TR1 = 2N3055
- T1 = Trafo 15Volt/5A
Besarnya arus yang mampu diterima oleh
adaptor ini adalah sebesar 5A. Tegangan keluaran yang dihasilkan oleh
adaptor ini bisa anda gunakan sebagai alternatif pengganti baterai dan
aku. Rangkaian adaptor ini mampu menghidupi radio Fm, amplifier, tape mobil dan rangkaian elektronik lainnya.
RANGKAIAN AMPLIFIER BASS 60 WATT
Berikut ini kami ketengahkan gambar skema Rangkaian Amplifier Bass 60 Watt untuk dilihat dan dipelajari.
Daftar komponen :
R1 = 6K8 1W
R2,R4 = 470R 1/4W
R3 = 2K 1/2W Trimmer Cermet
R5,R6 = 4K7 1/2W
R7 = 220R 1/2W
R8 = 2K2 1/2W
R9 = 50K 1/2W Trimmer Cermet
R10 = 68K 1/4W
R11,R12 = R47 4W
C1,C2,C4,C5 = 47µF 63V Electrolytic Capacitor
C3 = 100µF 25V Electrolytic Capacitor
C6 = 33pF 63V Ceramic Capacitor
C7 = 1000µF 50V Electrolytic Capacitor
C8 = 2200µF 63V Electrolytic Capacitor
D1 = LED Any type and color
D2 = Diode bridge 200V 6A
Q1,Q2 = BD139 80V 1.5A NPN Transistor
Q3 = MJ11016 120V 30A NPN Darlington Transistor
Q4 = MJ11015 120V 30A PNP Darlington Transistor
SW1 = SPST Mains switch
F1 = 4A Fuse with socket
T1 = 220V Primer, 48-50V Sekunder 75 – 150VA
PL1 = Male Mains plug
SPKR = satu atau banyak speaker
Impedansi: 4 atau 8 Ohm 75 Watt
Desain Rangkaian Amplifier Bass 60 Watt ini mengadopsi topologi sirkuit mapan untuk power amplifier, menggunakan catu daya tunggal sekitar 60 Volt dan kapasitor-coupling untuk speaker. Keuntungan bagi penguat gitar adalah sirkuit yang sangat sederhana, bahkan untuk daya keluaran yang relatif tinggi, dan terdapat perlindungan loud speaker, karena kapasitor C8, mencegah pasokan tegangan untuk disampaikan ke pengeras suara dalam hal kegagalan output transistor. Preamp ini didukung oleh rel 60 Volt sama dengan power amplifier yang memungkinkan untuk menerapkan dua transistor gain-blok yang mampu memberikan output 20 Volt RMS. Ini memberikan kemampuan input yang sangat tinggi.
RANGKAIAN AMPLIFIER 18 WATT
Baiklah untuk membuat Rangkaian Amplifier 18 Watt Mosfet, kami tuntun Anda dengan menampilkan gambar skemanya di bawah ini.
Daftar komponen :
R1 = K2 1/4W
R2 = 27K 1/4W
R3,R4 = 2K2 1/2W Trimmer
R5 = 100R 1/4W
R6 = 1K 1/4W
R7,R8 = 330R 1/4W
C1 = 22µF 25V Elko
C2 = 47pF 63V Polyester atau keramik
C3,C4 = 100µF 50V Elko
C5 = 2200µF 50V Elko
Q1 = BC550C
Q2 = IRF530 atau MTP12N10
Q3 = IRF9530 atau MTP12P10
Rangkaian Amplifier 18 Watt Mosfet ini adalah penguat audio yang mampu memberikan daya output yang layak dengan kualitas suara yang cukup besar.
Penguat ini mempekerjakan hanya satu transistor dan dua MOSFET dan beberapa resistor dan kapasitor. Rangkaian kecil ini dapat dapat memberikan power 18 watt pada speaker 8 Ohm atau 30 watt pada speaker 4 Ohm. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dan stabilitas dari beberapa komponen, harus diatur dengan baik catu daya DC yang diperlukan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi kebisingan dan mendapatkan keluaran daya yang konstan pada beban yang bervariasi. Sebuah regulator tegangan DC yang baik dapat memberikan lebih dari 2 Ampere @ 40 Volt.
Sabtu, 07 April 2012
EQUALIZER
EQUALIZER 6 BAND
Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer lazim disingkat dengan istilah EQ. Equalizer ini dapat anda temukan di tiap track pada software DAW anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:
Pada dasarnya, rangkaian equalizer ini terdiri dari sebuah IC 741 yang mendapatkan di berbagai freguencies ditentukan oleh pengaturan potensiometer yang sesuai.
Spektrum audible frequency tercakup dalam enam langkah: 50Hz, 160Hz, 500Hz, 1.6kHz, 5kHz, 16kHz. Semua potensiometer adalah jenis linier 100kÃŽ©. Sirkuit ini menyediakan dorongan yang memadai / dipotong untuk penggunaan normal.
Power supply untuk rangkaian dapat diturunkan dari penguat / preamplifier sendiri. Para rangeof lebar suplai tegangan (6V-20V) membuat sirkuit yang sangat fleksibel. Power konsumsi diabaikan.
Daftar Komponen :
R1, R2, R3, R4, R5, R6: 27kÃŽ© C1: C6 100n: 300pF
R7: 470kÃŽ© C2: 33n C7: 100uF/16V
R8: 330kÃŽ© C3: 10N C8: 4.7uF/16V
Penguat suara bass adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan sinyal suara bass dan meloloskan suara treble tanpa peredaman atau penguatan. Rangkaian penguat suara bass ini sebenarnya memilki prinsip kerja yang sama dengan rangkaian peredam treble, hanya saja pada rangkaian penguat suara bass ini sinyal treble tidak diredam menjadi 0 volt melainkan sama seperti tegangan input, kemudian sinyal bass yang semula diloloskan sekarang menjadi diperkuat dengan nilai penguatan sesuai dengan keinginan. Tata letak hubungan antar komponen juga sama persis dengan rangkaian peredam treble, dimana kapasitor dipasang parallel dengan jalur input op-amp guna memastikan op-amp akan lebih condong memperkuat sinyal yang berfrekuensi rendah dibanding dengan frekuensi rendah. Yang membedakan hanya pada penambahan resistor pada jalur kapasitor, yang berguna supaya rangkaian tersebut mendapatkan sifat penguatan. Jadi sebenarnya sinyal treble atau sinyal yang berfrekuensi tinggi tersebut akan teredam jika melalui kapasitor yang terhubung parallel tersebut, tapi kemudian sinyal tersebut diperkuat sebesar kebalikan dari nilai peredaman, sehingga seolah-olah sinyal treble tidak dihiraukan. Lalu karena pemasangan parallel tersebut akan condong memperkuat sinyal bass, maka dengan adanya nilai gain (penguatan) pada rangkaian otomatis sinyal bass akan menjadi lebih besar dibanding dengan sinyal sebelumnya.
Memang secara teori tidak sesederhana seperti penjelasan di atas, karena setiap nilai komponen akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap karakteristik hasil proses. Tapi setidaknya dengan membaca sifat umum dari masing-masing komponen dan efek dalam hubungan antar komponen maka, Anda akan dengan mudah menebak arah pergerakan dari proses kerja rangkaian dan menentukan posisi dari rangkaian pada saat itu. Jadi jika ada sesuatu masalah dengan kinerja rangkaian tersebut, Anda akan mudah mengatasinya. Bahkan Anda merasa yakin dengan solusi yang akan Anda jalankan walaupun sebelumnya Anda tidak melakukan percobaan langsung dalam masalah tersebut. Dan lagi Anda bisa melakukan pengembangan rangkaian sesuai dengan tuntutan atau rencana Anda akan rangkaian tersebut. Sebagai contoh jika Anda bertemu dengan rangkaian pengolah sinyal suara yang lebih komplek seperti pada rangkaian power amplifier dengan equalizer-equalizer yang berkualitas tinggi, maka dengan cepat Anda akan bisa membagi rangkaian tersebut menjadi beberapa bagian fungsi. Serta Anda bisa menentukan fungsi dari masing-masing bagian dan kemungkinan apa saja yang bisa timbul dari hubungan antar bagian-bagian fungsi tersebut.
Coba perhatikan gambar sinyal pada grafik di atas, sinyal suara bass akan diperkuat hingga beberapa kali penguatan, sedangkan sinyal treble tidak mengalami penguatan ataupun penurunan ampitudo. Sinyal input berasal dari dua buah alat pembangkit sinyal sinus dengan frekuensi yang berbeda dan amplitudo yang sama yakni 1 volt. Pada saat saklar menghubungkan dengan input sinyal frekuensi rendah atau sinyal suara bass maka sinyal tersebut mengalami penguatan dengan hasil tegangan puncak mendekati 6 volt. Sedangkan pada sinyal frekuensi tinggi, tegangan puncak dari sinyal ouput berkisar 2 volt atau mendekati nilai dari Vpuncak dari 1 Volt yaitu 1V2 volt.
Seperti itulah kira-kira cara kerja dari rangkaian penguat suara bass yang sederhana di atas dan sekali lagi anda bisa menarik kesimpulan berdasarkan angka-angka pasti dari setiap kondisi dengan melakukan pengukuran-pengukuran pada masing-masing kondisi rangkaian. Jadi jika suatu saat anda atau salah satu keluarga Anda tidak puas dengan suara bass dari peralatan sound yang Anda miliki, maka pergunakan Penguat Suara Bass.
R9: 100kÃŽ© C4: C9 3.3n: 47uF/16V
R10: 4.7kÃŽ© C5: 1n IC1: 741 Op amp
R11: 4.7kÃŽ©
VR1, VR2, VR3, VR4, VR5, VR6: Linear Potensiometer 100kÃŽ©
Alhasil Anda dapat mengontrol frekuensi dan nada yang diinginkan dengan equalizer.
Rangkaian equalizer 5 channel. Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer ini dapat Anda temukan di tiap track pada software DAW Anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu graphic dan parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ.
Rangkaian equalizer 5 channel ini menggunakan chip tunggal, IC BA3812L untuk mewujudkan equalizer 5 band grafik untuk digunakan dalam hi-fi audio sistem. BA3812L adalah equalizer lima poin grafik yang memiliki semua fungsi yang diperlukan terintegrasi ke satu IC. IC ini terdiri dari lima rangkaian nada kontrol dan input dan output buffer amplifier. BA3812L mempunyai fitur distorsi rendah, kebisingan rendah, dan jangkauan dinamis yang lebar, dan merupakan pilihan ideal untuk aplikasi Hi-Fi stereo. IC ini juga memiliki jangkauan tegangan operasional yang luas (3.5V- 16V), yang berarti bahwa hal itu dapat diadaptasi untuk digunakan sebagian besar jenis peralatan stereo.
Catu daya yang dianjurkan adalah 8V, tapi rangkaian ini harus bekerja juga untuk pasokan 9V. Batas tegangan maksimal adalah 16V.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Jadi penting bagi Anda untuk mempunyai rangkaian equalizer
komentar krim ke www.rhensiysoswet@rocketmail.com
Berikut ini Gambar skema Rangkaian Equalizer 6 Band Grafik beserta komponen dan cara pembuatannya
Equalizer 6 Band Grafik, Anda dapat mengatur suara rendah, menengah dan tinggi yang digunakan rangkaian IC 741 Op-Amp. Dengan rangkaian ini Anda dapat mengontrol dan mencampur frekuensi dan nada yang diinginkan.Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer lazim disingkat dengan istilah EQ. Equalizer ini dapat anda temukan di tiap track pada software DAW anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:
- Suara bising dari rekaman microphone, seharusnya menggunakan peredam.
- Suara picking gitar yang kotor, sebaiknya musisi/talent/player sudah berlatih untuk teknik meminimalisir hal tersebut.
- Suara sibilance vocal yang berlebihan, microphone sebaiknya menggunakan pop filter dan menggunakan treatment acoustic room yang baik.
Pada dasarnya, rangkaian equalizer ini terdiri dari sebuah IC 741 yang mendapatkan di berbagai freguencies ditentukan oleh pengaturan potensiometer yang sesuai.
Spektrum audible frequency tercakup dalam enam langkah: 50Hz, 160Hz, 500Hz, 1.6kHz, 5kHz, 16kHz. Semua potensiometer adalah jenis linier 100kÃŽ©. Sirkuit ini menyediakan dorongan yang memadai / dipotong untuk penggunaan normal.
Power supply untuk rangkaian dapat diturunkan dari penguat / preamplifier sendiri. Para rangeof lebar suplai tegangan (6V-20V) membuat sirkuit yang sangat fleksibel. Power konsumsi diabaikan.
Daftar Komponen :
R1, R2, R3, R4, R5, R6: 27kÃŽ© C1: C6 100n: 300pF
R7: 470kÃŽ© C2: 33n C7: 100uF/16V
R8: 330kÃŽ© C3: 10N C8: 4.7uF/16V
Penguat suara bass adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan sinyal suara bass dan meloloskan suara treble tanpa peredaman atau penguatan. Rangkaian penguat suara bass ini sebenarnya memilki prinsip kerja yang sama dengan rangkaian peredam treble, hanya saja pada rangkaian penguat suara bass ini sinyal treble tidak diredam menjadi 0 volt melainkan sama seperti tegangan input, kemudian sinyal bass yang semula diloloskan sekarang menjadi diperkuat dengan nilai penguatan sesuai dengan keinginan. Tata letak hubungan antar komponen juga sama persis dengan rangkaian peredam treble, dimana kapasitor dipasang parallel dengan jalur input op-amp guna memastikan op-amp akan lebih condong memperkuat sinyal yang berfrekuensi rendah dibanding dengan frekuensi rendah. Yang membedakan hanya pada penambahan resistor pada jalur kapasitor, yang berguna supaya rangkaian tersebut mendapatkan sifat penguatan. Jadi sebenarnya sinyal treble atau sinyal yang berfrekuensi tinggi tersebut akan teredam jika melalui kapasitor yang terhubung parallel tersebut, tapi kemudian sinyal tersebut diperkuat sebesar kebalikan dari nilai peredaman, sehingga seolah-olah sinyal treble tidak dihiraukan. Lalu karena pemasangan parallel tersebut akan condong memperkuat sinyal bass, maka dengan adanya nilai gain (penguatan) pada rangkaian otomatis sinyal bass akan menjadi lebih besar dibanding dengan sinyal sebelumnya.
Memang secara teori tidak sesederhana seperti penjelasan di atas, karena setiap nilai komponen akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap karakteristik hasil proses. Tapi setidaknya dengan membaca sifat umum dari masing-masing komponen dan efek dalam hubungan antar komponen maka, Anda akan dengan mudah menebak arah pergerakan dari proses kerja rangkaian dan menentukan posisi dari rangkaian pada saat itu. Jadi jika ada sesuatu masalah dengan kinerja rangkaian tersebut, Anda akan mudah mengatasinya. Bahkan Anda merasa yakin dengan solusi yang akan Anda jalankan walaupun sebelumnya Anda tidak melakukan percobaan langsung dalam masalah tersebut. Dan lagi Anda bisa melakukan pengembangan rangkaian sesuai dengan tuntutan atau rencana Anda akan rangkaian tersebut. Sebagai contoh jika Anda bertemu dengan rangkaian pengolah sinyal suara yang lebih komplek seperti pada rangkaian power amplifier dengan equalizer-equalizer yang berkualitas tinggi, maka dengan cepat Anda akan bisa membagi rangkaian tersebut menjadi beberapa bagian fungsi. Serta Anda bisa menentukan fungsi dari masing-masing bagian dan kemungkinan apa saja yang bisa timbul dari hubungan antar bagian-bagian fungsi tersebut.
Coba perhatikan gambar sinyal pada grafik di atas, sinyal suara bass akan diperkuat hingga beberapa kali penguatan, sedangkan sinyal treble tidak mengalami penguatan ataupun penurunan ampitudo. Sinyal input berasal dari dua buah alat pembangkit sinyal sinus dengan frekuensi yang berbeda dan amplitudo yang sama yakni 1 volt. Pada saat saklar menghubungkan dengan input sinyal frekuensi rendah atau sinyal suara bass maka sinyal tersebut mengalami penguatan dengan hasil tegangan puncak mendekati 6 volt. Sedangkan pada sinyal frekuensi tinggi, tegangan puncak dari sinyal ouput berkisar 2 volt atau mendekati nilai dari Vpuncak dari 1 Volt yaitu 1V2 volt.
Seperti itulah kira-kira cara kerja dari rangkaian penguat suara bass yang sederhana di atas dan sekali lagi anda bisa menarik kesimpulan berdasarkan angka-angka pasti dari setiap kondisi dengan melakukan pengukuran-pengukuran pada masing-masing kondisi rangkaian. Jadi jika suatu saat anda atau salah satu keluarga Anda tidak puas dengan suara bass dari peralatan sound yang Anda miliki, maka pergunakan Penguat Suara Bass.
R9: 100kÃŽ© C4: C9 3.3n: 47uF/16V
R10: 4.7kÃŽ© C5: 1n IC1: 741 Op amp
R11: 4.7kÃŽ©
VR1, VR2, VR3, VR4, VR5, VR6: Linear Potensiometer 100kÃŽ©
Alhasil Anda dapat mengontrol frekuensi dan nada yang diinginkan dengan equalizer.
Rangkaian equalizer 5 channel. Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer ini dapat Anda temukan di tiap track pada software DAW Anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu graphic dan parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ.
Gambar Skema Rangkaian Equalizer 5 Channel
Rangkaian equalizer 5 channel ini menggunakan chip tunggal, IC BA3812L untuk mewujudkan equalizer 5 band grafik untuk digunakan dalam hi-fi audio sistem. BA3812L adalah equalizer lima poin grafik yang memiliki semua fungsi yang diperlukan terintegrasi ke satu IC. IC ini terdiri dari lima rangkaian nada kontrol dan input dan output buffer amplifier. BA3812L mempunyai fitur distorsi rendah, kebisingan rendah, dan jangkauan dinamis yang lebar, dan merupakan pilihan ideal untuk aplikasi Hi-Fi stereo. IC ini juga memiliki jangkauan tegangan operasional yang luas (3.5V- 16V), yang berarti bahwa hal itu dapat diadaptasi untuk digunakan sebagian besar jenis peralatan stereo.
Catu daya yang dianjurkan adalah 8V, tapi rangkaian ini harus bekerja juga untuk pasokan 9V. Batas tegangan maksimal adalah 16V.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Jadi penting bagi Anda untuk mempunyai rangkaian equalizer
komentar krim ke www.rhensiysoswet@rocketmail.com
Jumat, 06 April 2012
tone control
TONE CONTROL
Tone control atau pengatur nada ini memiliki 3 buah pengaturan nada yaitu nada Bass, nada Midle dan nada Treble.
BIFET Stereo Tone Control ini menggunakan sistem filter nada tipe baxandal
BIFET Stereo Tone Control ini menggunakan sistem filter nada tipe baxandal 3 nada.
Pengatur nada ini memiliki fitur yang
sangat lengkap untuk kelas home audio karena telah dilengkapi dengan
loudness control, volume control, balance control, bass, treble, midle
dan tombol deffeat.
Rangkaian lengkap untuk pengatur nada
BIFET Stereo Tone Control dan power supply yang digunakan untuk tone
control ini dapat dilihat pada gambar berik
Rangkaian BIFET Stereo Tone Control diatas telah lengkap dengan rangkaian power supply yang diperlukan untuk tone control.
Fungsi Tombol Deffeat pada BIFET Stereo
Tone Control ini adalah untuk memilih apakah tone control ini digunakan
atau tidak (bypass).
Tombol ini sering kita perlukan apabila kita memiliki pengatur nada eksternal yang lain seperti equalizer.
BIFET Stereo Tone Control ini sangat cocok untuk pengatur nada tipe home audio stereo.
TONE CONTROL MENGGUNAKAN 4 TRANSISTOR
Rangkaian tone control 4 transistor ini dibagi dalam 3 bagian utama
yaitu bagian penguat depan, bagian pengatur nada (tone control) dan
bagian penguat akhir. Pada bagian depan dibangun menggunakan 2
transistor C945 dan transistor A561 yang disusun dalam penguat 2
tingkat. Kemudian bagian pengatur nada (tone control) dibangun
menggunakan sisem pengatur nada baxandal yang dapat mengontrol nada
rendah (bass) dan nada tinggi (treble). Kemudian bagian akhir merupakan
rangkaian penguat 2 tingkat yang dibangunmengggunakan transistor 945.
Rangkaian tone control 4 transistor diatas dapat supply tegangan +12Vdc –
+24Vdc, sehingga dapat disesuaikan dengan rangkaian power amplifier
yang digunakan. Rangkaian tone control 4 transistor diatas merupakan
gambar dalam 1 chanel, sehingga untuk sistem stereo perlu membuat 2 buah
rangkaian diatas. Pengatur volume pada tone control 4 transistor diatas
adalah VR1. Kemudian VR4 pada rangkaian tone control 4 transistor
tersebut berfungsi untuk balance control. Kemudian untuk mengtur ada
rendah (bass) adalah VR2 dan untuk nada tinggi (treble) adalah VR3.
Apabila ingin dibuat stereo maka VR1, VR2, dan VR3 pada tone control 4
transistor tersebut diganti dengan potensiometer yang stereo juga
Langganan:
Postingan (Atom)