Berikut ini Gambar skema Rangkaian Equalizer 6 Band Grafik beserta komponen dan cara pembuatannya
Equalizer 6 Band Grafik, Anda dapat mengatur suara rendah, menengah dan tinggi yang digunakan rangkaian IC 741 Op-Amp. Dengan rangkaian ini Anda dapat mengontrol dan mencampur frekuensi dan nada yang diinginkan.Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer lazim disingkat dengan istilah EQ. Equalizer ini dapat anda temukan di tiap track pada software DAW anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:
- Suara bising dari rekaman microphone, seharusnya menggunakan peredam.
- Suara picking gitar yang kotor, sebaiknya musisi/talent/player sudah berlatih untuk teknik meminimalisir hal tersebut.
- Suara sibilance vocal yang berlebihan, microphone sebaiknya menggunakan pop filter dan menggunakan treatment acoustic room yang baik.
Pada dasarnya, rangkaian equalizer ini terdiri dari sebuah IC 741 yang mendapatkan di berbagai freguencies ditentukan oleh pengaturan potensiometer yang sesuai.
Spektrum audible frequency tercakup dalam enam langkah: 50Hz, 160Hz, 500Hz, 1.6kHz, 5kHz, 16kHz. Semua potensiometer adalah jenis linier 100kΩ. Sirkuit ini menyediakan dorongan yang memadai / dipotong untuk penggunaan normal.
Power supply untuk rangkaian dapat diturunkan dari penguat / preamplifier sendiri. Para rangeof lebar suplai tegangan (6V-20V) membuat sirkuit yang sangat fleksibel. Power konsumsi diabaikan.
Daftar Komponen :
R1, R2, R3, R4, R5, R6: 27kΩ C1: C6 100n: 300pF
R7: 470kΩ C2: 33n C7: 100uF/16V
R8: 330kΩ C3: 10N C8: 4.7uF/16V
Penguat suara bass adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan sinyal suara bass dan meloloskan suara treble tanpa peredaman atau penguatan. Rangkaian penguat suara bass ini sebenarnya memilki prinsip kerja yang sama dengan rangkaian peredam treble, hanya saja pada rangkaian penguat suara bass ini sinyal treble tidak diredam menjadi 0 volt melainkan sama seperti tegangan input, kemudian sinyal bass yang semula diloloskan sekarang menjadi diperkuat dengan nilai penguatan sesuai dengan keinginan. Tata letak hubungan antar komponen juga sama persis dengan rangkaian peredam treble, dimana kapasitor dipasang parallel dengan jalur input op-amp guna memastikan op-amp akan lebih condong memperkuat sinyal yang berfrekuensi rendah dibanding dengan frekuensi rendah. Yang membedakan hanya pada penambahan resistor pada jalur kapasitor, yang berguna supaya rangkaian tersebut mendapatkan sifat penguatan. Jadi sebenarnya sinyal treble atau sinyal yang berfrekuensi tinggi tersebut akan teredam jika melalui kapasitor yang terhubung parallel tersebut, tapi kemudian sinyal tersebut diperkuat sebesar kebalikan dari nilai peredaman, sehingga seolah-olah sinyal treble tidak dihiraukan. Lalu karena pemasangan parallel tersebut akan condong memperkuat sinyal bass, maka dengan adanya nilai gain (penguatan) pada rangkaian otomatis sinyal bass akan menjadi lebih besar dibanding dengan sinyal sebelumnya.
Memang secara teori tidak sesederhana seperti penjelasan di atas, karena setiap nilai komponen akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap karakteristik hasil proses. Tapi setidaknya dengan membaca sifat umum dari masing-masing komponen dan efek dalam hubungan antar komponen maka, Anda akan dengan mudah menebak arah pergerakan dari proses kerja rangkaian dan menentukan posisi dari rangkaian pada saat itu. Jadi jika ada sesuatu masalah dengan kinerja rangkaian tersebut, Anda akan mudah mengatasinya. Bahkan Anda merasa yakin dengan solusi yang akan Anda jalankan walaupun sebelumnya Anda tidak melakukan percobaan langsung dalam masalah tersebut. Dan lagi Anda bisa melakukan pengembangan rangkaian sesuai dengan tuntutan atau rencana Anda akan rangkaian tersebut. Sebagai contoh jika Anda bertemu dengan rangkaian pengolah sinyal suara yang lebih komplek seperti pada rangkaian power amplifier dengan equalizer-equalizer yang berkualitas tinggi, maka dengan cepat Anda akan bisa membagi rangkaian tersebut menjadi beberapa bagian fungsi. Serta Anda bisa menentukan fungsi dari masing-masing bagian dan kemungkinan apa saja yang bisa timbul dari hubungan antar bagian-bagian fungsi tersebut.
Coba perhatikan gambar sinyal pada grafik di atas, sinyal suara bass akan diperkuat hingga beberapa kali penguatan, sedangkan sinyal treble tidak mengalami penguatan ataupun penurunan ampitudo. Sinyal input berasal dari dua buah alat pembangkit sinyal sinus dengan frekuensi yang berbeda dan amplitudo yang sama yakni 1 volt. Pada saat saklar menghubungkan dengan input sinyal frekuensi rendah atau sinyal suara bass maka sinyal tersebut mengalami penguatan dengan hasil tegangan puncak mendekati 6 volt. Sedangkan pada sinyal frekuensi tinggi, tegangan puncak dari sinyal ouput berkisar 2 volt atau mendekati nilai dari Vpuncak dari 1 Volt yaitu 1V2 volt.
Seperti itulah kira-kira cara kerja dari rangkaian penguat suara bass yang sederhana di atas dan sekali lagi anda bisa menarik kesimpulan berdasarkan angka-angka pasti dari setiap kondisi dengan melakukan pengukuran-pengukuran pada masing-masing kondisi rangkaian. Jadi jika suatu saat anda atau salah satu keluarga Anda tidak puas dengan suara bass dari peralatan sound yang Anda miliki, maka pergunakan Penguat Suara Bass.
R9: 100kΩ C4: C9 3.3n: 47uF/16V
R10: 4.7kΩ C5: 1n IC1: 741 Op amp
R11: 4.7kΩ
VR1, VR2, VR3, VR4, VR5, VR6: Linear Potensiometer 100kΩ
Alhasil Anda dapat mengontrol frekuensi dan nada yang diinginkan dengan equalizer.
Rangkaian equalizer 5 channel. Equalizer merupakan salah satu perangkat audio dengan kontrol frequency untuk mengatur sound instrument. Equalizer ini dapat Anda temukan di tiap track pada software DAW Anda. Semua proses dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) akan melibatkan fungsi equalizer.
Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu graphic dan parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ.
Gambar Skema Rangkaian Equalizer 5 Channel
Rangkaian equalizer 5 channel ini menggunakan chip tunggal, IC BA3812L untuk mewujudkan equalizer 5 band grafik untuk digunakan dalam hi-fi audio sistem. BA3812L adalah equalizer lima poin grafik yang memiliki semua fungsi yang diperlukan terintegrasi ke satu IC. IC ini terdiri dari lima rangkaian nada kontrol dan input dan output buffer amplifier. BA3812L mempunyai fitur distorsi rendah, kebisingan rendah, dan jangkauan dinamis yang lebar, dan merupakan pilihan ideal untuk aplikasi Hi-Fi stereo. IC ini juga memiliki jangkauan tegangan operasional yang luas (3.5V- 16V), yang berarti bahwa hal itu dapat diadaptasi untuk digunakan sebagian besar jenis peralatan stereo.
Catu daya yang dianjurkan adalah 8V, tapi rangkaian ini harus bekerja juga untuk pasokan 9V. Batas tegangan maksimal adalah 16V.
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Jadi penting bagi Anda untuk mempunyai rangkaian equalizer
komentar krim ke www.rhensiysoswet@rocketmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar